Daerah
pelabuhan Jawa Timur pada abad XVI-XVII seperti Gersik, Panarukan dan Surabaya
sangat ramai. Perahu-perahu yang sangat besar berbentuk jung sangat berperan
sebagai perahu angkut. Dan sekitar tahun 1610 perahu-perahu besar (jung) yang
penuh dengan beras dan bahan makanannya dari Surabaya diberangkatkan ke Banda.
Dikatatan
bahwa perahu-perahu masa Islam yang berlabuh dan berlayar dari Gersik (Grise),
Jaratan dan Sedayu (Jawa Timur) diperkirakan mencapai 1000 buah dengan daya
angkut (tonase) mencapai 20-200 ton. Perahu-perahu jung jenis kecil biasanya
hanya mencapai 20 ton. Ada waktu angin timur bertiup perahu-perahu kecil jenis
jung berlayar ke arah Malaka, Sumatera, Burneo, Patani dan Siam. Dan jika angin
barat mulai bertiup perahu-perahu tersebut berlayar ke Sunda Kecil, Buton,
Buru, Mindanao, Kei, Aru dan lain sebagainya (Melilink, 1962: 272).
Begitupun di Jepara juga sudah mempunyai tonase
400 ton. Sementara pada abad XII-XIII Tuban menjadi pelabuhan terbesar di Jawa
yang merupakan pelabuhan Majapahit.
Tuban merupakan pelabuhan translit terbesar
sebelum kapal-kapal atau perahu-perahu dagang menerukan perjalanan ke Timor
untuk mencari rempah-rempah. Pada saat itu Tuban telah dihuni oleh para
pedagang dari Cina yang antara lain dari Canton dan Chuang Chow dan
perahu-perahu jenis jung telah berdatangan di Jawa Timur. Pada jaman kerajaan
Demak kekuatan angkatan lautnya memiliki sekitar 40 jung yang dipergunakan
untuk perdagangan. Berdasarkan catatan tomes pires disebutkan antara lain
-Cirebon memiliki ¾ jung
-Losari memiliki 2 jung dan 5 lancara
-Tegal mempunaya 1 jung dan sedikit lancara
-Semarang memiliki 3 jung dan ¾ lancara
-Demak memiliki 40 jung
Pada permulaan abad ke-17 pada waktu ada kontak
dagang antara Jawa dan Maluku, telah dipergunakan jung-jung kecil dengan daya
angkut 40 dan antara 40-60 jung telah beroperasi.
Sumber: Haris Sekundar, Perahu Tradisional Nusantata (Tinjauan melalui bentuk dan fungsi).
Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan Pariwisata Deputi Bidang Pelestarian dan
Pengembangan Budaya Pusat Penelitan Arkeologi, 2002,
Dapatkah Saya meminjam atau memfotokopi buku sumbernya. trims Autar Abdillah 081330705565
BalasHapusBoleh pak..maaf saya baru buka 081333900882.
BalasHapus